Seorangpramugari bernama Vera akhirnya menjawab hal yang paling sering ditanyakan itu. Lewat video Youtube yang diunggah di awal 2019, Vera menjelaskan berdasarkan kebijakan perusahaan maskapai tempat ia bekerja. Di maskapainya, pramugari diperbolehkan untuk menikah dan punya anak asalkan sudah memenuhi beberapa persyaratan yang ada.
Jakarta, IDN Times - Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra kembali menegaskan tidak pernah melarang para pramugarinya untuk mengenakan jilbab ketika tengah melaksanakan tugas di itu dikatakan Irfan untuk membantah tudingan bahwa Garuda Indonesia tidak memperbolehkan pramugarinya menggunakan jilbab."Garuda tidak pernah melarang awak kabin pramugari kita menggunakan jilbab," ucap dia kepada awak media di Jakarta, Jumat 14/4/2023.1. Berjilbab adalah pilihanIlustrasi Pramugari IDN Times/Arief Rahmat Satu hal yang dijelaskan Irfan adalah bahwa pemakaian jilbab sejatinya merupakan pilihan. Hal tersebut menjadi alasan publik jarang melihat pramugari Garuda Indonesia berjilbab."Namun, karena pilihan, kita jarang melihat yang berjilbab. Sekarang sudah banyak, kita persilakan," kata dia. Baca Juga Garuda Indonesia Siapkan 1,2 Juta Kursi untuk Mudik Lebaran 2023 2. Tidak semua penerbangan bisa dijalankan oleh pramugari berjilbabIlustrasi pramugari begitu, Irfan menekankan bahwa para pramugari yang berjilbab tidak bisa bertugas di semua penerbangan Garuda penerbangan tertentu yang dibisa dijalankan oleh pramugari berjilbab."Hanya kami minta mereka untuk sama-sama menjaga akidah, kita tidak akan menugaskan mereka pada penerbangan yang masih menyediakan minuman beralkohol," ujar Irfan. Baca Juga Garuda Indonesia Komitmen Optimalkan Penerbangan Haji 2023 3. Anggota DPR sebut ada larangan jilbab di GarudaAnggota Komisi VI DPR RI Fraksi Partai Gerindra, Andre Rosiade IDN Times/Irfan Fathurohman Sebelumnya, isu larangan penggunaan jilbab bagi pramugari dipantik anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Gerindra, Andre Rosiade saat DPR RI menggelar rapat kerja dengan direksi maskapai Garuda. Dia mengungkapkan, ada larangan penggunaan jilbab bagi pramugari Garuda yang berkenaan dengan tata cara berpakaian muslimah sebagai pramugari."Indonesia adalah negara dengan penduduk mayoritas Islam. Kita lihat di berbagai maskapai yang ada, sudah banyak pramugari yang berjilbab. Bahkan di Citilink sudah ada yang berjilbab. Tapi di Garuda masih ada aturan yang melarang pramugari-pramugarinya untuk menggunakan busana muslim berjilbab untuk menutup aurat," kata Andre seperti dilihat dari rekaman saat rapat, awal Februari mengungkapkan, dalam kehidupan sehari-hari, saat tidak bertugas sebagai awak kabin, para pramugari tersebut menutup auratnya dengan berjilbab."Saya mengusulkan kepada Garuda, meski Gerindra bukan partai Islam tapi Gerindra memahami aspirasi masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama Islam. Kami ingin memperjuangkan, meminta Pak Dirut beserta jajaran untuk melakukan evaluasi aturan, bagaimana tata cara berpakaian busana muslim bagi awak kabin atau pramugari Garuda yang ingin melaksanakan kewajibannya sebagai umat Islam dengan menutup aurat, dengan memakai jilbab," kata Andre."Citilink bisa, kenapa Garuda tidak? Maskapai swasta yang lain juga bisa, kenapa Garuda tidak? Tinggal kebijakan Pak Dirut dan jajarannya. Itu aspirasi dari umat Islam yang ada di Garuda," katanya.
Tahukahanda, maskapai mana yang mengizinkan pramugarinya berhijab pertama kali di indonesia? Jawabannya adalah NAM AIR. Yaa .. maskapai tersebut adalah maskapai indonesia yang untuk pertama kalinya mengizinkan para pramugarinya berhijab.
JAKARTA - Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia merespons pernyataan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin terkait adanya informasi maskapai di Indonesia yang melarang pramugari memakai jilbab saat bertugas. Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menegaskan, pihaknya melakukan diskusi intensif bersama stakeholder mengenai tatalaksana kesiapan penggunaan hijab bagi seragam pramugari. Dia menegaskan, Garuda pada prinsipnya tidak melarang penggunaan jilbab bagi pramugari. "Kami memiliki nilai dan visi yang sama atas masukan dari berbagai pihak terkait atribut seragam awak pesawat, khususnya mengenai penggunaan jilbab bagi pramugari," kata Irfan melalui siaran pers, Sabtu 4/2/2023. Berdasarkan penelusuran Republika, pramugari dan mantan pramugari maskapai pelat merah tersebut mengakui masih ada praktik pelarangan jilbab. BacaSuara Hati Pramugari yang Dilarang Berjilbab. Praktik pelarangan jilbab bukan hanya terjadi di Garuda Indonesia. Okta, bukan nama sebenarnya, merupakan salah satu pramugari yang bekerja di maskapai penerbangan swasta internasional di Tanah Air. Okta mengaku tidak bisa mengenakan jilbab saat bekerja di udara. Padahal, saat tidak bertugas di pesawat, Okta mengenakan jilbab. "Ya, kayak berlawanan sama hati nurani. Cuma, di lain pihak, kita masih membutuhkan pekerjaan," ujar Okta saat diwawancarai Republika via sambungan telepon, beberapa waktu lalu. Okta menjelaskan, tidak ada aturan tertulis dari maskapai yang melarang pramugari untuk berjilbab. Namun, mereka mendapatkan informasi dari perusahaan ketika wawancara rekrutmen awal bahwa jilbab belum boleh dikenakan selama bertugas. Padahal, Okta mengungkapkan, cukup banyak pramugari yang berjilbab saat sedang tidak bertugas. "Kebijakan head office belum memperbolehkan kita pakai hijab biar terkesan enggak rasis," ujar Okta. Okta berharap pihak perusahaan memenuhi hak semua pegawainya untuk berjilbab, termasuk pramugari. Dia pun mempersilakan maskapai melakukan review mengenai keamanan jilbab ketika dalam keadaan darurat. "Kalau ada cek dan ricek kalau itu aman, kenapa enggak kita pakai hijab?" ujar dia. Pramugari lainnya yang bekerja di maskapai swasta yang sama, Keni, bukan nama sebenarnya, juga mengaku tak bisa mengenakan jilbab selama bekerja meski sehari-hari dia sudah berhijab. Menurut dia, banyak pramugari lain yang mengalami kasus serupa. Mereka terpaksa harus melepas jilbab saat dalam penerbangan. "Banyak banget sih, Mbak. Jujur, ya," ujar dia. Wakil Presiden Ma'ruf Amin menanggapi informasi tentang masih adanya maskapai penerbangan di Indonesia yang melarang pramugari memakai jilbab saat bertugas. Kiai Ma'ruf mengatakan, jika benar ada, maka larangan penggunaan jilbab tidak relevan karena setiap orang berhak menjalankan ritual ibadahnya saat ini termasuk jilbab. "Mengenai masalah jilbab saya kira perlu dicek ya apa betul, sebab sampai sekarang ini nggak ada larangan berjilbab dimana pun, itu nggak ada," ujar Kiai Ma'ruf dalam keterangan persnya di Istana Kepresidenan Yogyakarta, Sabtu 4/2/2023. Ma'ruf melanjutkan, penggunaan jilbab saat ini sudah dibebaskan di seluruh instansi. Bahkan, di institusi TNI/Polri yang dahulunya tidak pun, kini telah dibolehkan. Karenanya, Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia MUI ini menilai aneh jika masih ada institusi yang melarang penggunaan jilbab. "Bukan lagi, di polisi, di tentara juga sudah semua orang berjilbab, di perguruan tinggi, di mana mana boleh. Jadi kalau ada larangan berjilbab agak aneh barangkali," ujarnya. Jadi kalau ada larangan berjilbab agak aneh barangkali. KH MA'RUF AMIN Wakil Presiden Untuk itu, Ma'ruf mendorong jika larangan itu ada di beberapa maskapai perlu untuk diteliti lagi. "Saya kira kita cek lagi, perlu diteliti itu," ujarnya Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Komnas HAM bersuara mengenai kabar pelarangan menggunakan jilbab bagi pramugari di Indonesia. Komnas HAM menyayangkan tindakan tersebut karena bertentangan dengan prinsip HAM. Komisioner Komnas HAM Anis Hidayah menyatakan setiap manusia berhak menggunakan pakaian sesuai keinginannya, termasuk mengenakan jilbab. Apalagi kebebasan beragama sekaligus menjalankan syariatnya melalui pemakaian jilbab merupakan amanah konstitusi. "Berpakaian setiap orang kan bagian dari HAM, hak untuk berekspresi, jadi mau menggunakan jilbab itu adalah hak, mau tidak menggunakan jilbab itu adalah hak," kata Anis kepada Republika, Jumat 3/2. Anis mengingatkan perusahaan swasta maupun pemerintah untuk menjalankan konstitusi. Salah satunya dengan mengizinkan Muslimah mengenakan jilbab meski berprofesi sebagai pramugari. "Jadi semestinya semua institusi baik swasta, negara, dan yang lain itu memberikan kebebasan bagi perempuan untuk memilih pakaian apa yang akan digunakan sesuai norma-norma kepantasan yang ada," ujar Anis. Semua institusi baik swasta, negara, dan yang lain itu memberikan kebebasan bagi perempuan untuk memilih pakaian sesuai norma kepantasan yang ada. ANIS HIDAYAH Anggota Komnas HAM Sekjen Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi, menyoroti beberapa maskapai yang melarang hijab pada pramugarinya. Menurut dia, dari perspektif ketenagakerjaan, pelarangan itu merupakan pelanggaran dan diskriminasi perlakuan terhadap golongan tertentu. βItu dapat diberikan sanksi administratif,β kata Anwar ketika dikonfirmasi, Jumat 3/2. Dia menjelaskan, keputusan untuk mengenakan hijab merupakaan hak asasi setiap orang. Dengan demikian, dirinya meminta agar perusahan tidak sewenang-wenang merampas hak pekerja. "Sehingga pihak lain pengusaha tidak boleh melarang atau memaksa berhijab,β katanya. Anwar berharap, pelanggaran terhadap hak asasi manusia di dunia kerja bisa dihindarkan demi mewujudkan decent work. Menurutnya, hal yg perlu dilakukan demi mengurangi kejadian serupa adalah memberikan edukasi pada pekerja dan pengusaha.
CaraMenjadi Pramugari Garuda Indonesia 2022; Cara Mendaftar Jadi Pramugari Lion Air Group 2022; Apakah Bisa Gigi Ompong Menjadi Pramugari? Pramugari Boleh Berhijab di 5 Maskapai Ini; Sekolah Pramugari Terbaik di Jogja. Materi Yang Dipelajari di Sekolah Pramugari PSPP 2022; Gaji Staff Penerbangan dan Bandara di Indonesia 2022
Jakarta, IDN Times - Garuda Indonesia membuka opsi penggunaan jilbab bagi pramugarinya. Garuda Indonesia akan melakukan diskusi terlebih dahulu dengan stakeholder terkait tata laksana kesiapannya."Kami memiliki nilai dan visi yang sama atas masukan dari berbagai pihak tentang atribut seragam awak pesawat, khususnya mengenai penggunaan jilbab bagi pramugari. Untuk itu, diskusi terus kami intensifkan, mengingat hal ini perlu disikapi secara cermat dan bijak, khususnya terkait kesiapan penggunaan jilbab pada seragam pramugari yang tidak hanya ditinjau dari kepentingan aspek service dan safety," kata Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, dalam keterangannya, dilansir Kamis 9/2/2023.Opsi penggunaan jilbab, kata dia, diyakini perlu dilandasi kajian yang prudent bijaksana dan komprehensif, serta sesuai dengan penyesuaian kebijakan atribut seragam awak pesawat. Baik dari aspek operasional maupun aspek penunjang kepentingan profesi awak pesawat."Oleh karenanya, saat ini Garuda Indonesia terus menjalin komunikasi intensif dengan berbagai stakeholder terkait untuk memastikan kesiapan penggunaan jilbab bagi pramugari Garuda Indonesia dapat dilandasi oleh kebijakan operasional yang komprehensif," kata ini, kata dia, sejumlah layanan rute penerbangan Garuda Indonesia telah menerapkan penyesuaian atribut seragam awak pesawat. Hal itu mengacu pada regulasi destinasi tujuan dan kepentingan layanan penerbangan. Misalnya seperti saat penerbangan perjalanan haji, maka pramugari menggunakan seragam abaya yang disertai jilbab. Baca Juga Kontroversi Jilbab Pramugari, Wapres Ma'ruf Larangan Aneh 1. Kemenkumham akan telusuri maskapai yang larang pramugari berjilbabIlustrasi pesawat terbang IDN Times/Arief RahmatSementara itu, Direktorat Jenderal Ditjen HAM Kementerian Hukum dan HAM Kemenkumham akan menelisik larangan pramugari berjilbab yang belakangan ramai diperbincangkan. Hal ini dilontarkan oleh Dirjen HAM Kemenkumham, Mualimin Abdi. Menurutnya sudah ada tim Kemenkumham yang menelusuri isu tersebut."Sekarang yang terkait pramugari gak boleh pakai jilbab itu akan ditanyakan kebenarannya. Kenapa sih gak boleh? Kita cek dulu. Apa terkait estetika atau apa?" kata Mualimin dilihat dari YouTube Ditjen HAM, Kamis 9/2/2023. "Kami wajib cari informasi, kalau benar, maka kami Ditjen HAM akan sampaikan informasi itu. Ini kaitannya dengan apa sih? Kita cari dulu, apa masalahnya?" kata mengatakan, dalam kontrak kerja pramugari juga harus dipelajari unsur-unsur yang ada. Sebab, bisa saja terdapat perjanjian tidak menggunakan jilbab dalam kontrak tersebut."Kalau dari awal masuk ada kesepakatan, perjanjian bahwa nanti baju seragamnya itu begini, tidak boleh begitu. Saya kira ini berarti ada hal yang perlu dilihat kesepakatannya di awal," kata ujar dia, Ditjen HAM Kemenkumham akan mengeluarkan rekomendasi sesuai klarifikasi soal larangan penggunaan jilbab."Apa sih latarnya sampai atribut keagamaan kok gak boleh? Kalau sudah tahu, kami akan beri rekomendasi bahwa HAM tidak bisa di-delay kecuali yang sifatnya derogable atau dari putusan yudisial," katanya. Baca Juga Pengadilan India Kuatkan Larangan Jilbab di Sekolah 2. Kemen PPPA sebut harus ada komunikasi soal aturanDeputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan KemenPPPA, Ratna Susianawati Dok. KemenPPPA Sementara itu, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kemen PPPA merasa dugaan larangan pemakaian jilbab bagi pramugari berkenaan dengan aturan internal tiap maskapai. Oleh karena itu, harus dilihat terlebih dahulu terkait hal tersebut, apakah ada perjanjian sebelum melakukan tanda tangan kontrak antara pemberi dan penerima Perlindungan Hak Perempuan Kemen PPPA, Ratna Susianawati, menjelaskan, setiap perusahaan mempunyai aturan internal sendiri dan sebaiknya tidak mengganggu pekerjaan tersebut."Ketika diberikan aturan oleh perusahaan tempat bekerja, ditanyakan ke yang bersangkutan sepanjang tidak mengganggu pekerjaannya. Jangan sampai ganggu pekerjaannya, kemudian menyulitkan profesionalismenya. Itu yang harus menjadi acuan," kata Ratna saat ditemui di Jakarta Pusat, Rabu 8/2/2023.Menurut dia, maskapai seharusnya terbuka dan meminimalisir adanya konflik saat pramugari mulai bekerja karena baru tahu adanya larangan penggunaan jilbab."Harus ada komunikasi di awal aturannya seperti apa, jadi enak. Perusahaan juga ada argumennya. Jangan setelah kontrak kerja, terjadi persoalan hubungan industrial ini antara pekerja dan pemberi kerja," kata ujar Ratna, apakah aturan yang ada tidak mengganggu kerja dan apakah sudah termaktub dalam aturan. Oleh karena itu, perempuan berjilab yang akan menjadi pramugari pun harus bisa menelisik aturan yang ada dengan menetapkan sikap tegas sebelum tanda tangan kontrak."Pada prinsipnya, kalau yang sifatnya privasi itu harusnya diserahkan pada kenyamanannya, kalau kita prinsipnya itu," kata dia. Baca Juga Siswi Dirundung karena Tak Pakai Jilbab, Kemen PPPA Jangan Dipaksa! 3. Wapres sebut aturan larangan jilbab anehWakil Presiden RI Maβruf Amin ANTARA FOTO/FB Anggoro Sebelumnya, Wakil Presiden Wapres Ma'ruf Amin juga mengungkapkan atensinya soal pelarangan jilbab yang terjadi di maskapai penerbangan, khususnya bagi akan memastikan, apakah benar aturan larangan berjilbab bagi pramugari itu benar ada atau tidak."Jadi kalau ada larangan berjilbab, agak aneh, barangkali. Saya gak cek, perlu diteliti itu," kata Ma'ruf dalam keterangannya, seperti dikutip dari YouTube Wakil Presiden Republik Indonesia, Senin 6/2/2023.Ma'ruf mengaku, aturan seperti ini aneh karena kini di TNI-Polri atau perguruan tinggi lainnya tak ada pelarangan memakai jilbab. Oleh karena itu, dia pun akan mengecek soal kejadian ini."Sampai sekarang ini gak ada larangan berjilbab, itu gak ada. Bukan lagi di polisi, di tentara, juga sudah orang berjilbab dan di mana-mana, perguruan tinggi, di mana-mana," Anggota DPR sebut masih ada larangan jilbab di GarudaIlustrasi pramugari isu larangan penggunaan jilbab bagi pramugari dipantik anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Gerindra, Andre Rosiade saat DPR RI menggelar rapat kerja dengan direksi maskapai Garuda. Dia mengungkapkan, ada larangan penggunaan jilbab bagi pramugari Garuda yang berkenaan dengan tata cara berpakaian muslimah sebagai pramugari."Indonesia adalah negara dengan penduduk mayoritas Islam. Kita lihat di berbagai maskapai yang ada, sudah banyak pramugari yang berjilbab. Bahkan di Citilink sudah ada yang berjilbab. Tapi di Garuda masih ada aturan yang melarang pramugari-pramugarinya untuk menggunakan busana muslim berjilbab untuk menutup aurat," kata Andre seperti dilihat dari rekaman saat rapat, Senin 6/2/2023.Dia mengungkapkan, dalam kehidupan sehari-hari, saat tidak bertugas sebagai awak kabin, para pramugari tersebut menutup auratnya dengan berjilbab."Saya mengusulkan kepada Garuda, meski Gerindra bukan partai Islam tapi Gerindra memahami aspirasi masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama Islam. Kami ingin memperjuangkan, meminta Pak Dirut beserta jajaran untuk melakukan evaluasi aturan, bagaimana tata cara berpakaian busana muslim bagi awak kabin atau pramugari Garuda yang ingin melaksanakan kewajibannya sebagai umat Islam dengan menutup aurat, dengan memakai jilbab," kata Andre."Citilink bisa, kenapa Garuda tidak? Maskapai swasta yang lain juga bisa, kenapa Garuda tidak? Tinggal kebijakan Pak Dirut dan jajarannya. Itu aspirasi dari umat Islam yang ada di Garuda," katanya. Baca Juga Ada Diskon Tiket Pesawat hingga 74 Persen di Travel Fair Garuda
BolehkahPramugari Garuda Indonesia Berjilbab? Illiana Ahmad-07/02/2017. 0. Bacaan Ibu Hamil. Manfaat Ikan Lele Bagi Ibu Hamil. Illiana Ahmad-26/03/2018. Bolehkah Ibu Hamil Minum Susu Kental Manis? 01/02/2018. Bacaan Tentang Bayi. Bolehkah Bayi pakai AC? Atau Sebaiknya Kipas Angin.
Jakarta - Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menegaskan pihaknya tak melarang pramugari untuk menggunakan jilbab. Malahan, dia turut mendukung para pramugari yang menggunakan jilbab untuk bisa menjaga akidahnya. Salah satunya dengan cara tidak melibatkan pramugari berjilbab ikut dalam penerbangan yang masih menyediakan minuman beralkohol. Diketahui, dalam agama islam minuman beralkohol masuk kategori yang diharamkan. Naik Pesawat Garuda Indonesia Kini Boleh Lepas Masker Niantic dan Pokemon Company Kolaborasi dengan Garuda Indonesia, Luncurkan Pikachu Jet di Tanah Air Aturan Wajib Pakai Masker di Transportasi Umum Dicabut, Bos Garuda Tunggu Aturan Kemenhub "Kami minta mereka untuk sama-sama menjaga akidah, kita tidak akan menugaskan mereka pada penerbangan yang masih menyediakan minuman beralkohol," ujarnya dalam Media Gathering di Jakarta, Jumat 14/4/2023. Pada kesempatan ini dia juga menegaskan kalau pihaknya tidak melarang pramugarinya mengenakan jilbab. Mengingat, beberapa waktu lalu sempat ramai kabar kalau pramugari Garuda Indonesia dilarang mengenakan jilbab. Irfan berujar, saat ini sudah semakin banyak pramugari yang memilih menggunakan jilbab. "Garuda Indonesia tidak pernah melarang awak kabin kita menggunakan jilbab. Namun karena pilihan, kita jarang melihat yang berjilbab. Sekarang sudah banyak, kita persilahkan," urainya. Bolehkan Pramugari BerjilbabSeragam Pramugari Garuda Indonesia rancangan Anne Avantie Dok. Anne AvantiePT Garuda Indonesia Persero Tbk GIAA terus melakukan diskusi intensif bersama stakeholder mengenai rencana penggunaan jilbab bagi seragam pramugari. Garuda Indonesia pada prinsipnya tidak melarang penggunaan jilbab bagi pramugari. Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menjelaskan, usulan tersebut sejalan dengan komitmen Garuda Indonesia dalam mengedepankan prinsip inklusivitas pada seluruh profesi karyawannya, termasuk penggunaan jilbab bagi pramugari. Komitmen tersebut yang saat ini terus dikedepankan dengan membuka opsi dan ruang diskusi penggunaan jilbab bagi pramugari Garuda Indonesia. "Kami memiliki nilai dan visi yang sama atas masukan dari berbagai pihak terkait atribut seragam awak pesawat, khususnya mengenai penggunaan jilbab bagi pramugari," kata dia dalam keterangan tertulis, Sabtu 4/2/2023. "Untuk itu, diskusi terus kami intensifkan, mengingat hal ini perlu disikapi secara cermat dan bijak, khususnya terkait kesiapan penggunaan jilbab pada seragam pramugari yang tidak hanya ditinjau dari kepentingan aspek service dan safety, tapi utamanya juga memastikan terjaganya kepentingan pramugari sebagai individu yang memilih opsi penggunaan jilbab dalam kesiapannya sebagai garda terdepan pelayanan penerbangan Garuda Indonesia yang bergerak di segmen penerbangan full service," kata pertiwi dirancang desainer Anne Avantie untuk seragam pramugari Garuda Indonesia. dok. Instagram anneavantieheart/ MutiahIrfan menambahkan, rencana penggunaan jilbab bagi pramigari ini perlu dilandasi kajian yang prudent dan komprehensif atas penyesuaian kebijakan atribut seragam awak pesawat baik dari aspek operasional maupun aspek penunjang lainnya atas kepentingan profesi awak pesawat. "Oleh karenanya saat ini Garuda Indonesia terus menjalin komunikasi intensif dengan berbagai stakeholder terkait untuk memastikan kesiapan penggunaan jilbab bagi pramugari Garuda Indonesia dapat dilandasi oleh kebijakan operasional yang komprehensif," kata Irfan. Saat ini melalui sejumlah layanan rute penerbangan, Garuda Indonesia juga telah menerapkan penyesuaian atribut seragam awak pesawat mengacu pada regulasi destinasi tujuan maupun terkait kepentingan layanan penerbangan haji di mana pramugari menggunakan seragam abaya yang disertai Krisis Kepak Sayap Garuda Indonesia Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Vrth. j1esd681sx.pages.dev/266j1esd681sx.pages.dev/395j1esd681sx.pages.dev/309j1esd681sx.pages.dev/41j1esd681sx.pages.dev/151j1esd681sx.pages.dev/340j1esd681sx.pages.dev/70j1esd681sx.pages.dev/26j1esd681sx.pages.dev/328
bolehkah pramugari garuda indonesia berjilbab